Nah karena tuntutan pengerjaan yang harus optimal, terkadang seluruh kru Engine + kerap molor dari tempo yang ditentukan. Hal ini tentu dikeluhkan oleh konsumen. “Kami menginginkan garapan kami perfect, oleh karenanya kami tidak ingin tergesa-gesa apalagi asal pasang. Terkadang mencari komponen yang tepat juga menjadi kendala, maklum komponen mesin balap harus order terlebih dahulu,” lanjut Luckas yang merintis usaha ini sejak April tahun 2008.
Dengan ditangani oleh 5 orang karyawan, Engine + telah sukses merakit puluhan mobil balap. Termasuk besutan milik pembalap Aswin Bahar dan Fino Saksono di ajang balap Tanah Air. “Ubahan engine swap, instalasi turbo charger, body repair semuanya diterima. Untuk keperluan dragrace hingga balap turing dapat dikerjakan,” papar pria kelahiran Jakarta 29 tahun lalu ini.
Engine +, menyediakan paket turbo charger berikut piping intercoolernya
Garapan paling populer adalah engine swap, yakni penggantian
mesin utuh. Bahan baku mesin pun dipesan secara half cut, yakni potongan
bodi mobil bagian depan yang berisi satu unit mesin utuh berserta kabel
kelistrikan. “Kalo bukan half cut pengadaan spare part tambahannya
bakal susah. Untuk half cut, proses instalasi memakan waktu antara 1
sampai 2 bulan,” ucap Luckas seraya bilang stok mesin aman sesuai
pesanan.Mesin yang dimaksud adalah bertipe 4G63T (Mitsubishi Evo 4) dan RB26 (Nissan Skyline R-32 GTR). “Untuk mesin 4G63T half cut dihargai Rp 45 juta dan mesin RB26 half cut dilego Rp 56 juta,” urai Luckas merinci.
Engine + juga piawai menginstalasi perangkat turbo charger. Konfigurasi setingan boost hingga piping menjadi keunggulan dan dipercaya menjadi andalan Engine +. “Instalasi perangkat turbo charger Rp 25 juta sudah berikut piping intercooler-nya. Lama proses pengerjaan 1 bulan,” beber Luckas lagi. (mobil.otomotifnet.com)
No comments:
Post a Comment