Jalanan di Indonesia kadang-kadang yang berlaku adalah hukum rimba.
Siapa yang kuat (atau sekedar nekad) akan mendapat jalan, dimana
kendaraan lain terpaksa mengalah dan memberi jalan. Berdasarkan ukuran,
bus memang layak menyandang predikat raja jalanan. Mungkin berdasarkan
ukuran masih kalah dibanding truck pengangkut peti kemas, tapi dari segi
kecepatan dan jumlahnya, bus tetap juara. Jangankan bus malam antar
kota-antar propinsi (AKAP), bus kota ataupun sekelas metromini di tengah
kota saja tetap ugal-ugalan. Walaupun begitu, tetap saja ada sebagian
orang yang mencintai bus seperti yang tergabung di Bus Mania Community
(BMC, www.bismania.org).
|
Bus Tingkat jadul di Jakarta yang terakhir beroperasi tahun 1996 dengan mesin Volvo dan transmisi otomatis |
|
Bus Tingkat modern Werkudara yang beroperasi di Solo |
Bus atau sering
juga disebut bis berasal dari bahasa Latin: omnibus. Omni artinya untuk semua, jadi
maksudnya kendaraan untuk semua. Pada mulanya omnibus adalah kereta kuda besar yang bisa mengangkut 8-12 orang sekaligus. Pada tahun 1830-an bus bertenaga uap mulai ada. Seiring perkembangan zaman, bus
bertenaga mesin konvensional diawali bus troli elektronik yang
berfungsi dengan seperangkat kabel yang ada di beberapa tempat dengan
jumlah banyak.
Bus
bertenaga mesin pertama muncul bersamaan dengan perkembangan mobil.
Setelah bus bertenaga mesin pertama pada tahun 1895, berbagai macam
model
dikembangkan pada tahun 1900-an, sampai akhirnya tersebar luas bentuk
bus yang
utuh mulai dari tahun 1950-an. Bus mulai beredar luas saat perang dunia
I, ketika kereta api banyak digunakan untuk keperluan perang dan
kendaraan pribadi belum banyak. Saat itu, omnibus bermotor disebut autobus. Hingga saat ini,
Prancis dan Inggris masih menggunakan istilah tersebut.
|
Omnibus di London: Bus Pertama di Dunia yang masih ditarik kuda |
Menurut Joko Puspitomurti, Ketua
BMC, bus diperkirakan masuk
Indonesia sekitar pertengahan 1930-an. Bus menjadi cepat populer di
Indonesia akibat lambannya perkembangan infrastruktur kereta api dan
pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk. Pembangunan jalur kereta api
memerlukan biaya yang sangat besar, sementara bus relatif bisa
menjelajahi jalan-jalan seadanya.
Di awal kemunculan bus, Sasis,mesin berikut body didatangkan utuh dari
negara asalnya. Kebanyakan dari Amerika dan Eropa. Sebut saja Dodge dan
Ford dari negara Paman Sam, seta Mercedes Benz atau Volvo dari Eropa.
Saat ini, di Indonesia telah banyak perusahaan karoseri yang membuat
body serta interior bus sesuai dengan kebutuhan konsumen.
|
Salah satu bus pertama di Indonesia |
|
Bus Jadul Kuno yang beroperasi di Sumatra Utara |
|
Bis Jadul masa kolonial Belanda |
Bus di Indonesia pada umumnya dibagi menjadi beberapa kelas seperti
Ekonomi (sering disebut bumel), AC-Ekonomi, Patas, Patas AC, VIP,
Executive dan Super Executive. Selain itu beberapa perusahaan bus
carteran / pariwisata ada yang menyediakan bus mewah seperti PO
Nusantara dengan Cyber-Bus (sering disebut omah-mlaku) atau Premium Bus
dari Big Bird.
Bus Kelas Ekonomi kebanyakan memiliki kapasitas 54 seat (2 kursi
di sisi kiri dan 3 di kanan) dan bahkan bila masih ada penumpang
ditambah kursi plastik atau kayu di lorong bus. Tarif-nya jelas murah.
Untuk jurusan Surabaya-Yogyakarta cukup Rp38.000,-. Beberapa perusahaan
bus kini ada yang menyediakan fasilitas AC untuk kelas Ekonomi dengan
tarif sama. Misalnya PO Mira dan PO Sumber Selamat.
|
PO Mira AC-Ekonomi jurusan Yogyakarta-Surabaya |
|
Interior Bus AC-Ekonomi |
Bus Patas (Cepat-Terbatas) biasanya memiliki konfigurasi kursi
2-2 yang lebih nyaman dan tidak menaikkan penumpang di luar terminal
atau agen perjalanan. Sebagian besar sudah dilengkapi AC namun ada juga
yang tidak. Tarifnya tentu lebih mahal dari bus bumel. Bus Patas AC Eka
jurusan Yogyakarta-Surabaya mematok harga Rp64.000,- hampir dua kali
lipat harga tiket bus ekonomi.
|
PO Eka Patas AC jurusan Surabaya-Yogyakarta |
|
Interior Bus Patas AC |
Bus VIP memiliki fasilitas lebih baik dibanding Patas AC. Jumlah
seat hanya 32 dengan toilet dan TV + DVD. Biasanya bus VIP melayani rute
jarak jauh dengan waktu tempuh semalam atau lebih.
Bus Executive memiliki ruang kaki yang lebih longgar dengan jumlah seat sekitar 26. Sementara kelas
Super Executive atau di PO Raya disebut kelas
Big Top memiliki konfigurasi hanya 1 seat di sebelah kiri dan 2 seat di kanan dengan kapasitas total 20 seat.
|
PO Lorena Super Executive |
|
Interior Bus VIP-Class (PO Gajah Mungkur Sejahtera Jakarta-Wonogiri) |
|
Interior Bus Executive Lorena dengan leg-rest dan smoking area di samping toilet belakang |
|
Interior Bus Super Executive Lorena dengan konfigurasi seat 2-1 |
Bus Pariwisata akhir-akhir ini juga berkembang semakin nyaman dan mewah.
Bila dua dekade lalu bus pariwisata didominasi bus malam bekas, saat
ini bus pariwisata justru tampil mewah dengan berbagai fasilitas
terbaik. Salah satu yang sedang happening adalah peluncuran Big Bird
Premium Bus. Armadanya berbasis Mitsubishi Fuso FE-series midsize bus
berkapasitas 12 seat. Sebagai informasi, bus ukuran ini biasanya
dijejali hingga 25 seat. Fasilitasnyapun cukup mewah: toilet, wi-fi,
mini-bar, mini-refrigerator, latest audio-video system, karaoke dengan
lebih dari 2000 pilihan lagu, desain interior dengan kursi yang lega dan
nyaman, dan pengemudi pilihan dengan pengalaman lebih dari 10 tahun.
Harga sewanya Rp 4 juta per hari. Bagian dari Blue Bird Group ini juga
berencana mengambangkan armada Premium Bus ukuran fullsize bus berbasis
Mercedes Benz OH 1626 pada Desember 2012.
|
Big Bird Premium Bus, senyaman pesawat kelas bisnis di darat |
|
Interior Big Bird Premium Bus |
PO Nusantara pada tahun 2008 meluncurkan bus pariwisata mewah bernama
Omah Mlaku (rumah berjalan). Sebuah Volvo B12M full size bus yang
karoserinya merupakan karya terbaik Adiputro, adalah bus pariwisata
termewah di Indonesia saat ini. Inilah five star hotel lounge berjalan
dengan pemandangan terbaik karena bisa menyajikan keindahan alam selama
perjalanan sesuai tujuan anda. Semua kemewahan yang anda harapkan ada
dalam bus bermesin Volvo 12.000cc (dengan posisi di tengah untuk center
of gravity dan kesenyapan lebih baik) dan bersuspensi udara ini: 3 LCD
TV (sebuah 32" dan dua buah 20") dilengkapi front CCTV bila ingin
melihat situasi jalan, home theatre, karaoke, kursi pijat elektrik,
toilet, kitchen set, bahkan tempat tidur! PO Nusantara bekerjasama
dengan provider Indosat juga menyediakan jaringan 3.5 G broadband,
dengan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) memberikan
layanan data/intrrnet dengan kecepatan hingga 3,6 Mpbs. Bus seharga
sekitar 3 miliar ini disewakan 6,5 juta per hari saat peluncurannya.
|
Omah Mlaku atau Cyber Bus: Bus Pariwisata Mewah dari PO Nusantara
Denah Fasilitas Interior Omah Mlaku |
|
Interior Omah Mlaku, Bus Pariwisata Paling Mewah di Indonesia
|
Fakta Unik Tentang Bus
Balapan Bus (Bus Race)
Walaupun ditakdirkan sebagai alat transportasi masal yang mengutamakan
daya angkut dan kenyamanan, bukan berarti tidak ada yang tergoda untuk
memacu adrenalin dengan balapan bus. Sudah menjadi rahasia umum bahwa
bus sering balapan secara ilegal di jalanan. Beberapa bus legendaris
dalam hal kebut-kebutan di jalan antara lain Sumber Kencono
(Yogyakarta-Surabaya) dan Lorena (Jakarta-Surabaya-Denpasar).
|
PO Sumber Kencono
jadul era 80-an masih memakai Mercedes Benz (saat ini semua dengan
armada Hino), saat itu predikat raja jalanan Jawa Timur masih dipegang
Akas/Mila Sejahtera. |
Di luar negeri, ada balapan bis legal, walaupun kompetisi ini relatif
hanya sebagai hiburan belaka. Bus yang digunakanpun bus reguler yang
tidak terlalu banyak mengalami modifikasi. Salah satunya adalah balapan
bus sekolah yang diadakan untuk memeriahkan The Delaware County Fair
pada tahun 2007. Balapan bus juga banyak digemari sebagai permainan
on-line. Bahkan di Indonesia beberapa game mengacu pada kondisi
sebenarnya di jalanan tanah-air. Anda bisa memacu Sumber Kencono untuk
menyalip Rosalia Indah, atau mengejar PO Sinar Jaya dengan Nusantara
bermesin Scania di jalur pantura.
|
Balapan Bus sekolah di Amerika Serikat |
|
Game Balapan Bus Indonesia |
Bus Para Celebrity
Daya angkut bus ternyata mampu menggoda para celebrity untuk
menggunakannya, terutama saat harus syuting dalam jangka waktu lama di
beberapa tempat yang jauh dari rumah. Tentu bukan sembarangan bus yang
digunakan. Bus mereka paling tidak semewah rumah sendiri. Celebrity
Coach adalah perusahan yang menjual dan menyewakan bus untuk keperluan
celebrity. Sebagian besar artis Hollywood pernah merasakan kemewahannya
saat konser keliling Amerika atau syuting tanpa perlu pusing memikirkan
barang bawaan mereka yang seramai perkakas lenong.
|
Bus Black Max: Hollywood Celebrity Bus |
|
Interior Bus Black Max |
|
Busyang digunakan Ashton Kutcher: hotel 2 tingkat berjalan |
Bus Kepresidenan
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, pernah menggunakan bus untuk
keperluan kampanye-nya. Bus seharga Rp 9,5 miliar ( USD 1,100,000) ini
dilengkapi dengan body anti peluru, sistem komunikasi canggih dan lampu
sirine disamping berbagai kemewahan standar kepresidenan.
|
Bus Kepresidenan Barack Obama |
Bus Unik
|
Bus Unik Pakistan |
|
Bus Amphibi dari Malta, bus wisata di negara kepulauan ini benar-benar bisa berjalan di dua alam |
|
Racing Bus ini memang bukan bus betulan, ini adalah funny car khusus drag race yang dimodifikasi |
Harga dan Spec Bus
Hino R-Series:
- harga: 602 juta (chassis + mesin off the road, Jakarta)
- Mesin: 7.700 cc 260 hp/2500 rpm
Mercedes Benz OH 1526
- Harga: 647 juta
(chassis + mesin off the road, Jakarta)
- Mesin: 6.400 cc 260 hp/2200 rpm
Scania K380
- Harga: 1,1 M
(chassis + mesin off the road, Jakarta)
- Mesin: 12.000 cc 380 hp/1900rpm
Volvo B12M
- Harga: > Rp 1 M
- Mesin: 12.000 cc 420 hp
No comments:
Post a Comment