- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mengganti-icon-kursor-blog-dengan.html#sthash.Jsay304u.dpuf
Welcome to my blog - See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/07/cara-membuat-tulisan-berjalan-marquee.html#sthash.Y4tUXA3p.dpuf

Wednesday, 19 March 2014

Mengubah Kopling Otomatis menjadi Kopling Manual

Bagi sebagian pengendara bebek yang suka ngebut, pasang kopling manual merupakan sesuatu yang hampir wajib hukumnya. Mereka yang berkantong tebal sih gampang beli kopling kit yang banyak dijual di toko-toko variasi. Tapi bagi yang berkantong pas-pasan atau yang suka tantangan, merakit sendiri adalah sebuah pilihan.
Bahan dan Cara membuatnya:
1. Balancer kopling.
Yaitu komponen untuk menggantikan kampas ganda.
balancer kopling
2. Mekanis kopling, komponen inti dari kopling manual.
Terdiri dari as kopling, rumah stud, stud penonjok dan tuas pengungkit.
As Kopling, dibuat dari as persneling bekas punya motor batangan yang diameternya 14mm.  Sengaja pake as persneling bekas, karena murah, lagi pula yang dibutuhkan hanya ujung bergeriginya. Coakan pada ujung as harus benar-benar flat, untuk itu coakan dubuat dengan mesin “frais” atau “sekrap”.
Stud penonjok, dibuat dari besi solid (sesuai lubang pipa) yang bagian tengahnya didrat m6. Fungsi drat itu adalah agar panjang setud bisa diatur dengan menambahkan baut m6 juga.
Tuas pengungkit, inilah alasan utama penggunaan as bekas persneling. Tuas pengungkit dibuat dari pedal perseling yang diambil bagian tengahnya saja, lalu disambung dengan besi.
Dan yang perlu diperhatikan, coakan pada as kopling dan stud penonjok harus di temper/disepuh agar keras dan tidak mudah aus. Urusan ini serahkan saja ke tukang pande besi.
Sebelum kopling bisa dipasang, blok perlu dilubangi dan ditambah “daging” untuk tempat seal. Seal ambil dari sil persneling bebek
stut kopling dari TDR
Dan seperti inilah wujud perangkat kopling yang sudah terpasang pada blok mesin.
Setelah kopling dirakit, putar-putar as kopling pake tangan. Pastikan as kocak (bisa muter kiri kanan) yang berarti ada jarak bebas antara stud dengan rumah kopling. Kalau tidak ada jarak bebasnya kampas akan cepat habis. Lalu lakukan 2 tahap pengujian sebagai berikut :
1. Nyalakan mesin, biarkan mesin stasioner. Tarik handle kopling, lalu tanpa menambah gas masukkan gigi pesrneling. SAAT KITA MEMASUKKAN PERSNELING MESIN HARUS TETAP HIDUP, kalau mesin mati berarti kopling belum sempurna dalam menekan kampas kopling (memutus tenaga).
2. Mesin tetap hidup pada posisi gigi 1, injak rem belakang kuat-kuat lalu tambah gas hingga 5000 rpm atau lebih. Lalu lepas kopling secara cepat. MESIN HARUS LANGSUNG MATI. Kalau masih ada sisa satu atau dua letupan mesin berarti kopling masih menekan kampas walaupun sedikit. Ini akan berakibat selip saat pindah gigi dan kampas kopling akan cepet habis.
Dua tahap pengujian di atas harus berhasil dengan sempurna, kalau tidak kopling tidak akan bekerja dengan optimal.

1 comment: