ManiakMotor - Kem Honda Karisma yang punya profile gemuk plus templar roller rocker arm kuncian Jupiter Z ini. Istimewanya lagi, Jupie
ini korekan Eko Chodox. Semua pelaku drag bike tahulah siapa Mas
Chodox. Dia joki papan atas Indonesia soal kebut lurus. Tapi kok catatan
motor ini kurang istimewa ya? Hanya 8,693 detik yang dijoki Chodox sendiri?
KEM MUDAH
Katanya durasi
tersebut paling pas. Ya memang pas kan di tempat kem-nya, hehe. Chodox
sembari menyuruh hitung sendiri total durasinya. Caranya harus menambah
dan menambah,. Nih yang ditambah-tambah, pertama siklus 180o (proses motor bakar) ditambah waktu membuka 640 sebelum TMA, dan ditambah lagi saat menutup 34o sesudah TMA.
Hasinya memang 278 derajat tadi. Itulah waktu membuka kem saat lobe
atau benjolan kem menonjok klep. Memang belum selama musuh-musuhnya
yang bermain di atas 280 derajat. “Ini kan masih tahap awal riset. Masih
butuh pengembangan untuk diatur lagi durasi kem membuka dan secepatnya
menutup. Yang penting sudah tahu kem Karisma lebih mudah sebagai dasar
mencarinya,” alasan Chodox.
Flash File http://maniakmotor.com/images/IklanYamaha/yamahapromo.swf is not found
Enteng juga mengatur lift
atau angkatan klep. Lift ini diracik bersamaan dengan derajat benjolan
kem. Lift dan durasi itu dalam satu gedung, bro. Ah ngaco, itu sih lift
angkut manusia turun-naik gedung. Sedang ini lift pada kem atau noken as
yang pengertiannya sebenarnya sama dengan lift gedung.
Lift pada benjolan kem dbikin 9 mm untuk masuk dan buang 9,3 mm. “Untuk sementara overlap 3,6 mm (in) dan 3,4 mm (ex). Semua kerjaan kem ini masih bisa ditingkatkan,” jelas Chodox yang bercerita terus soal riset.
KARBU REAMER SAJA
Cuma menurut Chodox yang agak ribet justru saat pemasangan kem pada tempatnya. Maklum, noken Karisma yang 'dipaksa' ke Jupiter Z. Sebab kem Karisma harus dibubut dudukan lahernya disesuaikan laher Jupiter. Belum lagi ada spiser agar sama dengan dudukan pada Jupiter.
Kem juga pas dengan
rocker arm model templar roller. Katanya rocker arm atau sepatu klep
model laher ini pakai merek CLD, harganya cuma Rp 400 ribu. Kerja kem terbantu pergerakkan sepatu yang lancar dan eces. Kan model sepatu macam ini minim gesekkan.
Menurut Chodox untuk saat ini karyanya baru setara korek harian. Korek-korekkannya belum ekstrem. “Ya, selain masih
terus dikembangkan juga terus belajar meningkatkan lebih tinggi soal
mesin 4-tak. Tapi kalau saya yang bawa, juara lima sih masih bisa
dikejar, hehe,” kata Chodox yang barusan beli rumah baru di Semarang,
hehe juga.
Benar saja, karburator masih pakai stadar Jupiter Z yang direamer
sampai 23 mm. Karburator yang sebenaranya banyak digunakan untuk korek
harian. Katanya sih dengan spek dari karbu itu, tanda ini motor bisa
dikebut pedrag pemula sekaligus. Ardel
BACA JUGA
DATA MODIFIKASI : | ||||||
Motor | : Jupiter Z | |||||
Kelas | : Bebek 4 Tak 130 cc Standart | |||||
Pembalap | : Eko Chodox | |||||
Ban depan | : FDR 50/90-17 | |||||
Ban belakang | : Mizzle, 60/80-17 | |||||
Pelek depan | : willwood 1.20-17 | |||||
Pelek belakang | : Willwood 1.60-17 | |||||
Sok depan | : Jupiter Z Modif | |||||
Sok belakang | : YSS | |||||
Kompresi | : 13,8 : 1 | |||||
Volume buret | : 10 cc | |||||
Piston | : Izumi 55 mm | |||||
Diameter klep | : 26/22 | |||||
Karburator | ||||||
Busi | : Iridium | |||||
Koil | : YZ | |||||
Rasio | : 13/35, 16/28, Standart, Standart | |||||
No comments:
Post a Comment