- See more at: http://blog-rangga.blogspot.com/2013/01/cara-mengganti-icon-kursor-blog-dengan.html#sthash.Jsay304u.dpuf
Welcome to my blog - See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/07/cara-membuat-tulisan-berjalan-marquee.html#sthash.Y4tUXA3p.dpuf

Thursday, 20 March 2014

Korek Ekstrim Honda CB150R 170 cc

1. Piston CBR 600 RR dengan diameter 67 mm
Piston standar tipe forged diaplikasi ke Honda CB150R. Ubahan terletak pada liner saja. Sementara itu, water jacket masih dapat digunakan. Terhitung volume silinder tepat 166.5 cc atau dibulatkan menjadi 170 cc. Rasio kompresi dibikin 11.8 : 1 dengan bahan bakar Pertamax.
piston CBR 600RR standar
2. Noken as mentah costum
Noken as khusus bikinan dari bahan hingga desain noken di Astra Motor Racing Team (ART). Bahan terbuat dari bahan baja KNL K100 yang dihardener. Profil noken costum dibuat 261º dengan lift 9.5 mm (in) dan 264º dengan lift 8.4 mm (ex). Porting polish pun wajib dilakukan.
noken as mentah
3. ECU Vortex
ECU menggunakan racing high class yaitu merk Vortex yang harganya sekitar 7.5 juta rupiah. Limiter RPM diatur 13.000 karena peak power mesin berada pada 12.000-an rpm. Selain itu part pengapian tetap standar.
ECU Vortex
4. Knalpot Leo Vince SBK
Knalpot high class Leo Vince SBK. Bahan terbuat dari titanium dan carbon kevlar agar cepat melepas panas dan bobot nya yang ringan. Suara menggelegar bulat khas dari Leo Vince.
Knalpot Leo Vince SBK
5. Reamer Throttle Body dan Open Filter
Keping throttle body menggunakan diameter 30.5 mm dan dinding throttle body di-reamer. Box filter standar dilepas dan diganti dengan open filter Uni.
6. Per kopling CBR 250R
Agar tidak selip, per kopling menggunakan milik CBR 250R dengan memotong 1 ulir agar dapat bekerja dengan maksimal.
per kopling CBR 250R
7. Radiator CBR 250R
Radiator menggunakan milik CBR 250R yang dimensinya lebih besar, sehingga pendinginan lebih cepat. Alhasil mesin menjadi awet dan tetap mampu bekerja secara optimal.
tampang motor racikan ART
Tampang standar dan tenaga melonjak 87,5%! Dari 14,4 dk/8.798 rpm jadi 27 dk/12.038 rpm, hampir 2 kali lipat. Angka itu setara Ninja 250R dalam kondisi standar, hanya saja bobot lebih ringan. Hal ini menyebabkan laju motor kian kencang. Berikut grafik dynotest dari motorplus terhadap motor ini.
grafik dynotest
Table: 
Standar 

  • Tenaga : 14,4 dk/8.798 rpm 
  • Torsi : 12,49 Nm/7.639 rpm 16,36 Nm/11.436 rpm
Upgrade

  • Tenaga : 27 dk/12.038 rpm 
  • Torsi : 16,36 Nm/11.436 rpm

No comments:

Post a Comment